Desa Trasan

Masjid Baittul Muttaqin yang berada di Dusun Sengon Desa Trasan Kecamatan Bandongan menggelar acara Pengajian rutin Minggu Kliwon di serambi Masjid Trasan yang mana Masjid tersebut salah satu patilasan Wali Songo (peninggalan Wali Sembilan) dan sudah masuk dalam situs bersejarah di wilayah kabupaten Magelang. Pengajian selapanan sudah dilaksanakan sejak Alm. Simbah Ky.Sya'roni (jauh dari masa itu) selaku imam Masjid.

Acara tersebut merupakan acara rutin yang digelar pihak takmir dan segenap masyarajat sekitar setiap "selapan" sekali. Jama'ahnya terdiri dari masyarakat sekitar Desa Trasan dan sejumlah santri Pondok Pesantren Al Asyrof.   Istilah “selapan” yang kemudian menjadi kata kerja “selapanan”, merupakan hitungan satu bulan berdasarkan hari dan tanggalan Jawa. Jumlah siklusnya akan berulang setiap 35 hari sekali. Seperti yang telah diketahui bahwa jumlah hari pasaran atau netu merupakan hitungan hari Suku Jawa. Kegiatan rutin selapanan adalah kegiatan yang merupakan ciri khas bagi jama’ah NU, Sebab dilihat dari pelaksanaannya pengajian selapanan ini dilaksanakan secara terbuka dihadiri oleh masyarakat umum. Selain itu sebelum acara inti dimulai, selaku pemuka agama melaksanakan tahlil bersama untuk mendoakan arwah para shuhada dan keluarga yang meninggal dunia.

Akhir-akhir ini pengajian selapanan ahad kliwon dimeriahkan oleh grup rebana dari perwakilan kelompok pemuda ansor ranting Trasan dan gabungan dari Pondok Pesantren Al Asyrof. Demikianlah, tradisi-tradisi yang hingga kini masih dilestarikan oleh Nahdliyin, masyarakat NU. Amaliah tersebut merupakan bentuk ikhtiar tokoh NU dalam ihya'us sunnah, menghidupkan ajaran Nabi, meski sebagian kecil orang kerap menuding sebagai hal yang tidak sesuai dengan ajaran Nabi.