DESA TRASAN - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu momentum penting bagi umat Islam untuk mengenang dan memperingati lahirnya baginda Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk Mengingat dan mengamalkan nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, Menggalang ukhuwah Islamiyah dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama kaum muslim.
Kegiatan yang dilaksankan di Pondok Pesantren Al Asyraf dan Masjid Baittul Muttaqin yakni Masjid cagar budaya patilasan wali songo, dalam agenda kegiatan ini diisi dengan festival rebana, arak-arak, khitanan masal dan berbagai jenis permainan lain yang begitu meriah.
Perayaan mauludan trasan, sedikit berbeda dengan tahun sebelummya yang mana serangkaian kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu 13 robiul awal (mundur 1hari).
Acara dibuka pada pukul 07.15 waktu setempat dilanjut tahlil, kita sebagai orang muslim harus bisa meneladani sikap kemuliaan baginda Nabi agung Muhammad SAW dengan salah contoh yang kita laksanakan di pagi hari ini, adapun kegiatan khitan sebanyak 29 peserta yang bukan hanya dari desa setempat melainkan dari luar desa, luar kecamatan hingga peserta terjauh dari Kabupaten Purworejo. Ucapan terimakasih kegiatan ini bisa terwujud berkat dukungan dari berbagai unsur masyarakat, pemerintah, tim medis dan donatur yang tidak bisa disebutkan, ucap ketua panitia Muhammad Taufiq.
Di serambi masjid Baittul Muttaqien turut hadir forkopimcam Bandongan, tokoh agama, dan beberapa tokoh masyarakat Desa Trasan. Puji syukur acara ini bisa terlaksana dengan baik, berkat dukungan semua pihak. Berkenaan dengan alokasi anggaran, panitia sempat pesimis dikarenakan kegiatan muludan tahun ini beriringan dengan agenda peringatan HUT RI ke 80th yang tentunya banyak pengeluaran di lingkungan dusun setempat ucap Kepala Desa Trasan Drs. Bagawat Gita.