Jelajah
IMG-LOGO
Berita Desa

Malam Selikuran Desa Trasan

Create By Admin Pemerintah Desa Trasan 24 April 2022 356 Views
IMG

Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, merupakan fase terakhir dalam ibadah tahunan Umat Islam ini. Dalam ajaran Islam, ketika memasuki malam hitungan ganjil di 10 hari terakhir tersebut diyakini sebagai malam lailatul qadar yang sering disebut malam seribu bulan.

 

Bagi masyarakat Muslim Nusantara, ajaran ini kemudian beradaptasi dengan budaya lokal. Di Jawa, malam ini kemudian disebut malem selikuran (malam ke-21). Di wilayah kabupaten magelang tepatnya di Desa Trasan Kecamatan Bandongan juga memiliki tradisi yang sama. Uniknya kegiatan selikuran di Desa Trasan ini tidak lepas dari sejarah islam yang dilakukan nenek moyang kita. Awalnya kegiatan selikuran Desa Trasan hanya menjalankan i'tikaf atau dalam pengertian secara islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam upaya mencari keridhloan Allah SWT dan bermuhasabah atas perbuatannya. Atas petunjuk imam masjid waktu itu masyarakat sekitar berkeinginan bersedekah makanan kepada jama'ah yang telak melaksanakan i'tikaf. 

 

Tradisi Malam Selikuran di Masjid Jami Baitul Muttaqin sempat ditiadakan pada tahun 2020-2021 karena faktor pandemi covid-19. Alhamdulillah atas ridho Allah SWT hari ini Jum'at 22 April 2022 sudah bisa dilaksanakan dan pedagangnya semakin banyak. Tidak kurang dari 367 penjual menjajakan dagangnya di sekitar plataran masjid jami' dan sepanjang bahu jalan Desa Trasan. Tidak kurang dari 5.000 pengunjung memadati acara selikuran yang datang dari berbagai wilayah di sekitar magelang dan bahkan luar magelang. 

 

Pukul 00.00 waktu setempat warga sekitar dan sebagian pengunjung melaksanakan i'tikaf di masjid baittul muttaqiin atau dalam sejarahnya terkenal dengan sebutan masjid jami'/masjid patilasan wali songo. Banyak yang meyakini melaksanakan ibadah di masjid merasakan ketenangan hati dibandingkan ditempat lain. (Adm)